Senin, 16 Maret 2015

Introspeksi Diri

16-03-2015


"Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu." (Lukas 6:42)

Kutipan ayat diatas bagus banget ya temen-temen.. Pertama kali baca ayat ini, jujur loh saya kesindir hahaha..Sepertinya ayat-ayat kitab suci sangat bagus ketika orang yang membaca bisa kesindir, so mereka bisa meriksa dirimereka sendiri apa sudah baik atau belum, dengan kata singkatnya si bisa 'sadar diri'. Selain kesindir saya juga sedih dan nyesel udah ngelakuin hal yang nggak baik dan tanpa mengaca lebih dulu, mungkin karna balok dimata saya besar banget jadi nggak bisa lihat mana yang benar dan mana yang salah.

Bersyukur banget masih dikasih kesempatan sama Tuhan untuk tau ada ayat seperti diatas tadi. Kalau nggak, saya nggak tau deh kapan saya sadarnya sama kelakuan saya. Kalau saya nggak tau mungkin nanti ada yang menegor saya, tapi kan nggak tau kapan dan tegorannya itu mudah diterima atau nggak sama saya. Kalau yang menegor ayat kitab suci seperti di atas sih saya langsung tobat deh.. Karena yang saya tanamkan dan saya rasakan di pikiran dan hati saya adalah bahwa yang ada di kitab suci itu adalah Tuhan Yesus sendiri yang berbicara, jadi saya bener-bener deg-degan waktu bacanya.. 

Jadi setelah baca ayat di atas tadi, semoga teman-teman juga lebih sering introspeksi diri ya, karena nggak semua yang kita lihat itu salah tapi nggak juga semuanya benar. Kita harus memeriksa apakah diri kita sudah lebih baik dari orang yang mau kita nilai ataukah kita pantas untuk mengkritik orang lain yang mungkin lebih baik dari kita.. 

Pastinya nggak gampang ya memeriksa diri-sendiri, karena masih banyak dari kita yang nggak jujur sama diri sendiri, nggak sadar dengan siapa dan bagaimana diri kita. Masih banyak dari kita yang gengsi mengakui kelemahan kita ke oranglain bahkan dengan diri kita sendiri. Kalau kita nggak jujur sama diri sendiri bagaimana kita bisa jujur sama orang lain.

Intinya kalau menurut saya si kita harus bisa mengalahkan keegoisan kita. Dengan begitu kita bisa lebih jurur pada diri kita dan orang lain. Kita juga bisa memeriksa diri kita lebih baik lagi sehingga apa yang kita ucapkan dan lakukan tidak menyakiti orang lain.. 

Kalau hal-hal tadi tidak berhasil juga, saran saya si ketika teman-teman nggak tahan lagi untuk mengkritik orang lain apalagi orang yang tidak  disukai, sebaiknya temen-temen tarik nafas dalam-dalam trus jangan lupa dikeluarin yaa haha.. dan seterusnya teman-teman lebih baik diam saja ya.. Jangan sampai ucapan teman-teman menyakiti orang lain..Kritik mungkin bisa membangun, tapi kalau disampaikannya dengan tidak baik pastinya akan berubah menjadi sindirian untuk orang yang dikritik dan terkadang itu menyakiti perasaan orang yang dikritik.

Menurut saya kritik yang baik berasal dari hati yang jujur dan diolah dari seorang yang sadar diri.





..
Sekian sharing saya ya teman-teman, sampai jumpa lagi.
Tuhan memberkati :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar