Minggu, 03 Agustus 2014

“Hodie Mihi - Cras Tibi” (Ingatlah akan kematian, hari ini giliranku besok giliranmu)

“Hodie Mihi - Cras Tibi” (Ingatlah akan kematian, hari ini giliranku besok giliranmu)

Inilah bahasa latin yang paling aku ingat. Kalau diartikan ke bahasa Indonesia memang cukup seram untuk didengar tapi walaupun begitu ini adalah kalimat yang paling aku suka. Aku pertama kali membaca kata-kata ini di buku renungan harian yang aku beli di St.Arnoldus, lupa tahun berapa yang aku ingat ini edisi bulan November dan bertepatan dengan Hari Arwah Semua Orang Beriman.

Sebenarnya kata-kata ini sangat bagus, mengingatkan kita tentang kematian kita. Kita tidak tahu kapan, dimana, dan bagaimana kita meninggalkan dunia ini untuk selamanya. Dengan mengingat tentang kematian, seseorang tidaklah harus takut atau kuatir. Hal ini tidak mengerikan untuk diingat. Hal ini seharusnya menjadi pengingat untuk kita untuk tetap berbuat baik kapanpun, dimanapun, dan dengan siapapun. 

Akan tetapi ada satu hal yang selalu mengusik fikiranku tentang kematian yakni "apakah aku bisa bertemu kembali dengan Ayah-Ibuku, kakak, abangku dan juga sahabat-sahabatku ketika aku mati nanti?"
Aku sangat berharap nantinya ketika kami mati, kami bisa berjumpa kembali. Ketika aku membayangkan bagaimana jika kami tidak dapat bertemu kembali nanti akan membuatku sangat sedih. Jika aku mati dan tidak bertemu kembali dengan mereka, aku akan bertanya kepada Tuhan dan mungkin dengan suara yang meringis "Tuhan mengapa Engkau ciptakan aku dan tempatkan aku ditengah-tengah mereka, membuat aku mengasihi dan mencintai mereka tetapi sekarang kami tidak bisa bersama lagi? Tuhan sekarang aku tidak tau dimana orang-orang yang aku kasihi itu berada dan apa yang harus aku lakukan?"

Pertanyaan-pertanyaan itu mungkin sedikit mengganjal, tapi itulah yang aku rasakan sebagai manusia awam dan yang pasti belum pernah merasakan mati. Itu adalah pertanyaanku sebagai seseorang yang terlalu mengasihi Ayah, Ibu, saudara dan sahabat-sahabatku dan sama sekali tidak ingin berpisah dengan mereka.

Satu hal yang dapat aku renungkan dari kata-kata Hodie Mihi - Cras Tibi dan dari pertanyaan-pertanyaan yang mengusikku tentang kematian adalah jika kita semua mengingat kematian kita masing-masing dengan bijak kita pasti dapat melalukan hal-hal baik yang diajarkan-Nya dan jika itu terlaksana dengan kehendak Bapa kita pasti dapat berkumpul bersama-sama lagi di SANA nanti..Tapi satu hal yang perlu diingat yakni INI TIDAKLAH MUDAH!!!